Sekretaris PUT Unismuh, Drs. HM. Husni
Yunus, M.Pd, menyampaikan, program tersebut membuka peluang mencetak Muballigh
yang profesional. Lama belajar selama satu semester dalam bentuk pendidikan non
formal. "Materi yang dipelajari menyangkut tafsir, hadits, fikih, tauhid
serta sejumlah ilmu pendukung sebagai sosok mublligh" katanya, jumat, 20
November.
Dia mengaku telah bersilaturahmi dengan
Sekretaris Umum MUI Sulsel, Prof. Dr. KH. Muh. Ghalib, MA di kampus Unismuh
Makassar, kamis lalu. Prof. Ghalib juga program yang dicanangkan PUT Unismuh.
Bahkan, Prof . Ghalib mengaku bersyukur karena memiliki kepedulian
untuk membangun umat Islam yang saat ini sangat sulit sekali mendapatkan
muballigh. Terutama yang mampu menguasai kitab gundul/kitab kuning dari kitab
aslinya yakni Al-Qur’an dan Hadits serta kitab tulisan para ulama dan Imam
besar umat Islam. Antara lain, Imam Al-Ghazali, Imam Malik, Imam Syafi’i, dan
sejumlah buku kitab-kitab bahasa arab klasik lainnya.
“Dengan program ini nantinya akan melahirkan muballigh yang mampu
membina umat. Materi dakwahnya tidak hanya sekedar materi yang lucu-lucu saja,
tetapi materi dakwah yang mampu untuk memberikan pencerahan dan peningkatan
kualitas keagamaan bagi umat Islam,” katanya.
Program dilaksanakan mulai awal Desember 2015. Tiga bulan untuk
teori dan tiga bulan untuk praktik di lapangan. Program ini juga membuka
peluang bagi siapa saja yang berminat untuk dibina menjadi muballigh dengan
tenaga pengajar dari dosen Pendidikan Ulama Tarjih Unismuh Makassar dan Majelis
Ulama Indonesia Sulsel, serta para pakar di bidang dakwah.
Sumber : Koran FAJAR (Sabtu, 21 November 2015)
0 komentar:
Posting Komentar